Dalam kehidupan masyarakat, Rayap, salah satu jenis serangga yang di anggap hama ini sangat sering ditemui. Baik di rumah, lahan pertanian, maupun pada beberapa gedung yang sangat mengganggu. Jasa anti Rayap pun sudah banyak, sehingga untuk membasmi serangga tersebut menjadi mudah. Namun apa saja penyebab banyak Rayap di sekitar kita?
Penyebab Banyak Rayap
- Rumah yang Lembab
Kondisi rumah yang lembab adalah tempat yang sangat disukai oleh Rayap sehingga tidak heran jika rumah yang lembab akan cepat rusak juga karena disebabkan oleh Rayap yang bersarang. Sebaiknya selalu terangi rumah baik dengan sinar matahari melalui jendela maupun lampu yang dapat menghangatkan rumah sehingga tidak lembab.
- Udara Dingin karena Musim Penghujan
Tentu saja hal ini sangat susah untuk dihindari karena negara Indonesia yang memang hanya terdiri dari dua musim. Walaupun begitu disaat musim hujan yang menjadikan udara dingin rumah atau bangunan harus selalu dibersihkan sehingga Rayap yang mungkin baru akan mulai membuat sarang dapat dibasmi.
- Kualitas dari Bahan Bangunan/Perabot
Rayap sangat suka membuat sarang di perabotan kayu dan juga bangunan yang menggunakan kayu. Kualitas dari kayu yang jelek akan membuat Rayap dengan mudah memakannya dan akhirnya membuat sarang di tempat tersebut. Maka dari itu sebaiknya pilihlah bahan yang baik dan juga sering membersihkannya.
- Tanah di Bawah Bangunan
Serangga ini terkadang juga membuat sarang di tanah, tanah yang menjadi sarang tersebut akan memiliki tingkat kesuburan yang baik. Tidak heran jika bangunan yang didirikan di atas tanah yang subur malah memiliki masalah Rayap yang banyak, hal ini karena tempat tersebut sangat cocok dengan sarang Rayap.
Walaupun serangga satu ini tidak terlalu berbahaya, namun akibat yang ditimbulkan dari Rayap bisa sangat merugikan. Sehingga tidak heran banyak orang yang menggunakan jasa anti raya seperti Fumida untuk membantu serangga satu ini. Dengan sering membersihkan tempat atau perabotan khususnya berbahan kayu dapat membuat serangga ini lebih mudah di jauhi.